Get Gifs at CodemySpace.com

Senin, 28 November 2011

PANDANGAN ISLAM TENTANG IBU HAMIL DAN KESEHATAN ANAK-ANAK

Islam sebagai agama yang sempurna, mengatur semua aspek kehidupan. Memberikan perhatian besar terhadap kelangsungan keluarga, sesuai posisinya sebagai bagian penting dalam masyarakat. Tentu saja faktor keluarga menjadi penentu baik atau buruknya suatu masyarakat.
Permasalahan keluarga tentu saja berkaitan erat dengan wanita dan anak-anak. Bahkan wanita memegang peranan terhadap kelangsungan dan kesinambungan keluarga tersebut. Perkembangan keluarga melalui proses keturunan, menjadikan wanita berada di posisi terpenting dalam melahirkan generasi baru dari manusia.
Proses kehamilan yang sepenuhnya diemban oleh seorang calon ibu, merupakan sebuah kerja keras dan penuh resiko. Membuat wanita berada di ambang ancaman, jika saja permasalahan tersebut tidak mendapatkan perhatian memadai dari semua pihak.
Oleh sebab itu, Islam telah menjelaskan bagaimana seharusnya seorang wanita hamil diperlakukan. Apa saja hak mereka, dan tentu saja kewajiban suami terhadap pasangannya yang sedang mengandung anaknya tersebut.
Sementara itu, masalah kesehatan anak juga mendapat perhatian besar dari Islam. Pertumbuhan dan keselamatan seorang anak di masa kecil, menentukan nasibnya di kemudian hari.
Keselamatan dan kesehatan ibu hamil dan anak-anak merupakan tulang punggung dari kesinambungan manusia di dunia ini. Kewajiban semua pihaklah untuk peduli terhadap masalah tersebut.
I.1. Kehamilan Proses Alamiah Mewujudkan Keturunan
Allah SWT telah menciptakan manusia secara berpasangan. Ada laki-laki, ada juga perempuan. Dengan adanya pasangan tersebut manusia dapat berketurunan dan berkembang dari masa ke masa. Proses alami dari perkembangan manusia dalam berketurunan adalah dengan cara berhubungan suami istri antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah wadah mulia dan ikatan suci yaitu pernikahan. Dari hasil hubungan tersebut akan membuahkan janin dalam rahim sang istri. Proses kehamilan ini merupakan suatu yang alami dan paling mudah dalam melahirkan keturunan. Bahkan secara naluri semua makhluk hidup juga mengetahui hal tersebut.
Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dialah yang telah  menciptakan kamu dari jiwa yang satu, lalu dijadikan darinya pasangannya, lalu melahirkan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan …”(QS. Ar-rum: 30)
Kelahiran anak yang melewati proses kehamilan juga faktor yang dapat meningkatkan rasa kasih sayang orang tua terutama ibu kepada anaknya. Kelahiran anak melewati proses yang panjang-lebih kurang 9 bulan. Sang ibu menunggu kelahiran buah hatinya dengan penuh harap dan bahagia. Proses keibuan pun tumbuh secara alami di samping harus aktifitas sehari-hari. Secara tak langsung memapah calon anak yang ada dalam kandungannya selama proses kehamilan berlangsung.
Kasih sayang orang tua terutama ibu kepada anaknya, tonggak awal dari keharmonisan rumah tangga. Anak tumbuh sehat dan penuh perhatian dari kedua orang tuanya. Kasih sayang itulah kunci dari keharmonisan rumah tangga. Menjadikan sebuah keluarga kokoh dan bahagia. Selain itu, kasih sayang itu sendiri merupakan anugerah Sang Pencipta.
Allah SWT berfirman:
Artinya:” Di antara tanda-tanda kebesaran Allah adalah dijadikan bagimu pasangan dari golongan kamu sendiri, supaya kamu merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang.” (QS. Ar-Rum:……..)
Kasih sayang itu pulalah yang membuat anak tidak dapat melupakan kedua orang tuanya. Bahkan ketika mereka meninggal dunia sekalipun. Sebagai rasa bakti anak kepada orang tua Islam menganjurkan mereka untuk selalu berdoa:
Artinya: “ Ya Allah, ampunilah dosa ku dan dosa kedua orang tuaku, sebagaimana   mereka telah mendidikku di waktu kecil.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar